Minggu, 15 November 2015

PENTINGNYA KETAHANAN NASIONAL BAGI SUATU NEGARA

   
 Dalam dewasa ini ketahanan nasional adalah sebuah harga mati bagi suatu bangsa. Karena pasti setiap negara mempunyai cita-cita yang harus diwujudkan untuk membangun kesejahteraan, ketentraman, dan kenyamanan  masyarakat. Setiap cita-cita akan menjadi penentu kemana bangsa atau negara ini akan melangkah kedepannya. Tetapi dalam realitasnya untuk mewujudkan cita-cita suatu bangsa tersebut tidaklah sesuai yang diharapkan. Karena dalam proses untuk mewujudkan cita-cita suatu bangsa tersebut pasti akan adanya suatu kendala yg menjadi hambatan bagi  kemajuan suatu bangsa dan negara. Dorongan akan kesadaran suatu bangsa yang dipengaruhi oleh letak geografis dari suatu negara yang dihadapkan pada suatu era globalisasi
yang dapat mencangkup dari negara-negara lain yang mungkin serba berubah dari setiap  masa ke masa akan memberikan motivasi dalam menciptakan suatu kedamaian yang sangat rapuh di zaman yang sangat modern seperti sekarang ini. Dan hal ini akan memberikan dampak yang serius pada kelangsungan hidup negara. Maka dari itu suatu negara harus memperhatikan dari berbagai aspek untuk membuat ketahanan yang kuat. Dan dapat membuat bangsa indonesia di pandang dalam pergaulan internasional.

Pengertian Ketahanan Nasional
Pengertian Ketahanan Nasional Menurut Para Ahli :

·         Ketahanan Nasional adalah keuletan dan daya tahan suatu bangsa yangmengandung kemampuan untuk memperkembangkan kekuatan nasional dalammenghadapi segala tantangan dan ancaman, baik dari dalam maupun dari luaryang langsung atau tidak langsung, membahayakan kehidupan nasional (Harjomataram: 1980: 76),

·         Ketahanan Nasional (Tanas) adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia yangmeliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi (Sumarno dkk:2002: 106),

·         Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu negara, yang berisikeuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuanmengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segalaancaman, gangguan, hambatan dan tantangan, baik yang datang dari luarmaupun dari dalam negeri, yang langsung maupun tidak langsungmembahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan dalam menjaga tujuan nasional Indonesia (Suradinata,2005: 47,Kaelan, 2007: 146).

Dapat disimpulkan bahwa Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamis suatunegara yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalammenghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan, baikyang datang dari dalam maupun luar negeri, yang langsung maupun tidak langsungmembahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam menjaga tujuan nasional Indonesia.

Pokok Pokok Pemikiran Ketahanan Nasional

Upaya pencapaian ketahanan nasional sebagai pijakan tujuan nasional yang disepakatibersama didasarkan pada pokok-pokok pikiran berikut :
1. Manusia Berbudaya
Manusia adalah mahluk Tuhan yang pertama-tama berusaha menjaga,mempertahankan eksistensi dan kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, manusiaberusaha memenuhi kebutuhan hidupnya dari yang paling pokok sampai yang palingmutakhir baik yang bersifat materi maupun kejiwaan.
Manusia dikatakan mahluk Tuhan yang sempurna karena memiliki naluri,kemampuan berpikir, akal dan berbagai ketrampilan, senantiasa berjuang. Untukkeperluan itu maka manusia hidup berkelompok (homo socius) dan menghuni suatuwilayah tertentu yang dibinanya dengan kemampuan dan kekuasaannya (zoonpoliticon). Oleh karena itu, manusia berbudaya senantiasa selalu mengadakanhubungan-hubungan sebagai berikut :
a. Manusia dengan Tuhan dinamakanAgama/Kepercayaan
b. Manusia dengan cita-cita dinamakan Ideologi
c. Manusia dengan kekuatan/kekuasaan dinamakan Politik
d. Manusia dengan pemenuhan kebutuhan dinamakan Ekonomi
e. Manusia dengan penguasaan/pemanfaatan alam dinamakan Ilmu Pengetahuandan Teknologi
f. Manusia dengan manusia dinamakan Sosial
g. Manusia dengan rasa Keindahan dinamakan Seni/Budaya
h. Manusia dengan rasa aman dinamakan Pertahanan dan Keamanan
Dari uraian tersebut di atas diperoleh suatu kesimpulan bahwa manusiabermasyarakat untuk mendapatkan kebutuhan hidupnya yaitu kesejahteraan,keselamatan dan keamanan. Ketiga hal itu adalah hakekat dari ketahanan nasionalyang mencakup dan meliputi kehidupan nasional yaitu aspek alamiah dan aspeksosial/kemasyarakatan sebagai berikut :
Aspek alamiah adalah :
a. Posisi dan lokasi geografi negara
b. Keadaan dan kekayaan alam
c. Keadaan dan kemampuan penduduk
Aspek sosial/kemasyarakatan adalah :
a. Ideologi
b. Politik
c.Sosial
d. Budaya
e. Pertahanan dan Keamanan
Aspek alamiah bersifat statis dan sering disebut dengan istilah Trigatra, sedangkanaspek sosial/kemasyarakatan bersifat dinamis disebut juga dengan istilah Pancagatra.Kedua aspek itu biasanya disebut dengan Astagatra. Aspek-aspek di atas mempunyaihubungan timbal balik antargatra yang sangat erat yang disebut dengan istilahketerhubungan (korelasi) dan ketergantungan (interdependensi).
2. Tujuan Nasional, Falsafah Bangsa dan Ideologi Negara
Tujuan nasional menjadi pokok pikiran dalam ketahanan nasional karena suatuorganisasi apapun bentuknya dalam proses kegiatan untuk mencapai tujuan yang telahditetapkannya akan selalu berhadapan dengan masalahmasalah yang internal danekternal, demikian pula dengan negara dalam mencapai tujuannya. Oleh karena itu,dibutuhkan suatu situasi dan kondisi yang siap untuk menghadapinya.Untuk Indonesia, falsafah dan ideologi menjadi pokok pikiran ketahanan nasionaldiperoleh dari Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi sebagai berikut :
a. Alinea Pertama, menyebutkan bahwa ”sesungguhnya kemerdekaan itu hak segalabangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karenatidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan” mempunyai makna:”merdeka adalah hak semua bangsa”, ”penjajahan bertentangan dengan hak asasimanusia”.
b. Alinea Kedua, menyebutkan ”dan perjuangan kemerdekaan Indonesia telahsampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkanrakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yangmerdeka, berdaulat adil dan makmur” mempunyai makna : ”adanya masa depanyang harus diraih (cita-cita).
c. Alinea Ketiga, menyebutkan ”atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa dandengan didorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yangbebas maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya”mempunyai makna :”bila negara ingin mencapai cita-cita maka kehidupanberbangsa dan bernegara harus mendapat ridho Allah yang merupakan doronganspiritual”
d. Alinea Keempat, menyebutkan ”kemerdekaan dari pada itu untuk membentuksuatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesiadan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umummencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yangberdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, makadisusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam susunan negaraRepublik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dan berdasarkan kepada :Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, PersatuanIndonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalampermusyawatan/perwakilan, serta dengan mewujudkan keadilan sosial bagiseluruh rakyat Indonesia”. Alinea itu mempunyai makna yaitu mempertegas citacita yang harus dicapai oleh bangsa Indonesia melalui wadah Negara KesatuanRepublik Indonesia.


Asas Asas Ketahanan Nasional

Asas ketahanan nasional Indonesia adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun berlandaskan pancasila, UUD 1945 dan wawasan nusantara. Ini merupakan kondisi sebagai prasyaratan utama bagi negara berkembang yang memfokuskan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan kehidupan negaranya. Tidak hanya untuk pertahanan, tetapi juga untuk menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, baik secara langsung maupun tidak langsung Asas-asas tersebut adalah sebagai berikut :
1.      Asas kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dan keamanan dapat dibedakan tapi tidak dapat dipisahkan dan merupakan kebutuhan manusia yang paling mendasar dan esensial, baik sebagai perorangan maupun kelompok dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan demikian kesejahteraan dan keamanan merupakan asas dalam system kehidupan nasional dan merupakan nilai intrinsic yang ada padanya. Dalam kehidupan nyatanya kondisi kesejahteraan dan keamanan dapat dicapai dengan menitik beratkan pada kesejahteraan, namun tidak mengabaikan keamanan yang ada. Sebaliknya memberikan prioritas terhadap keamanan tidak harus selalu ada, berdampingan pada apapun sebab keduanya merupakan salah satu parameter tingkat ketahanan nasional sebuah bangsa dan Negara.
2.      Asas komprehensif integral atau menyeluruh terpadu. Sistem kehidupan nasional mencakup  seluruh aspek kehidupan suatu bangsa secara utuh dan menyuluruh dan juga terpadu atau tersusun dalam bentuk berwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras dari seluruh aspek kehidupan bermasyrakat, berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, ketahanan nasional mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan suatu bangsa secara utuh, menyeluruh dan terpadu (komprehensif integral).
3.      Asas mawas ke dalam. Mawas kedalam bertujuan untuk menumbuhkan hakikat, sifar-sifat dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan suatu nilai-nilai kemandirian yang proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh. Hal itu tidak berarti bahwa ketahanan nasioanal mengandung sikap isolasi (tertutup) atau nasionalisme sempit (chauvinisme).
4.      Asas mawas keluar. Mawas keluar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan ikut berperan serta menghadapi dan mengatasi dampak lingkungan yang strategis luar negeri, dan dapat meneria kenyataan adanya saling interaksi dan ketergantungan dengan dunia globalisasi datau dunia internasional. Untuk menjaminnya kepentingan nasional, kehidupan nasional harus mampu mengembangkan kekuatan nasional agar memberikan dampak keluar dalam bentuk daya tangkal dan daya tawar. Namun demikian, interaksi dengan pihak lain diutamakan dalam bentuk kerjasama yang saling menguntungkan bagi bebagai pihak.
5.      Asas kekeluargaan. Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, gotong royong, tenggang rasa, dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam asas ini diakui adanya suatu perbedaan yang seharusnya dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan serta dijaga agar tidak berkembang menjadi konflik yang bersifat antagonistik yang saling menghancurkan. Bangsa Indonesia dalam penyelenggaraan asas kekeluargaan untuk pertahanan negara menganut prinsip berikut :
a.       Bangsa Indonesia berhak dan wajib membela serta memperthankan kemerdekaan dan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman.
b.      Pembelaan negara diwujudkan dengan keikutsertaan dalam upaya pertahanan negara merupakan tanggung jawab dan kehormatan setiap warga negara.
c.       Bangsa Indonesia cinta perdamaian, tetapi lebih cinta kepada kemerdekaan dan kedaulatannya.
d.      Bangsa Indonesia menentang segala bentuk penjajahan dan menganut politik bebas aktif.
e.       Bentuk pertahanan negara bersifat semesta dalam arti melibatkan seluruh rakyat dan segenap sumber daya nasional, sarana dan prasarana nasional, serta seluruh wilayah negara sebagai satu kesatuan pertahanan.
f.       Perthanan negara disusun bedasarkan prinsip demokrasi, hak asasi manusia, kesejahteraan umum, lingkungan hidup, ketentuan hukum nasional, hukum internasional, dan kebiasaan internasional, serta prinsip hidup berdampingan secara damai dengan memperhatikan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan.

PPentingnya Ketahanan Nasional Bagi Suatu Bangsa

     Bangsa Indonesia sejak kelahirannya pada proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, bagai seorang bayi yang rapuh tentunya banyak sekali hambatan, tantangan serta ancaman terhadap eksistensi bangsa yang baru lahir tersebut. Ancaman yang pertama dan paling utama tentu saja dari bangsa penjajah yang tidak rela daerah jajahannya terlepas begitu saja, serta berdiri sebagai suatu Negara yang merdeka dan berdaulat penuh, mereka akan berusaha merebut kembali Negara Indonesia yang baru berdiri hilang di muka bumi dan tetap menjadi daerah jajahannya. Kerajaan Belanda pada saat itu terus berusaha menekan pemerintah Indonesia hingga terjadi perang kemerdekaan yang dilakukan oleh Tentara Keamanan Rakyat bersama dengan rakyat untuk mempertahan kemerdekaan yang telah diploklamirkan.Selain adanya ancaman dari negara lain yang ingin tetap bercokol di bumi Indonesia, ternyata Indonesia juga harus menghadapi duri dalam daging, dalam usia yang masih relatif muda Indonesia harus menghadapi berbagai macam pemberontakan yang dilakukan oleh anak bangsa. Diantaranya Pemberontakan PKI Madiun yang terjadi pada tanggal 18 September 1948 yang dipimpin oleh Muso, tujuan dari pemberontakan PKI Madiun adalah ingin mengganti dasar negara Pancasila dengan komunis serta ingin mendirikan Soviet Republik Indonesia. Pada tanggal 30 September 1948, pemberontakan PKI Madiun berhasil ditumpas oleh TNI yang dibantu oleh rakyat, di bawah pimpinan Kolonel Gatot Subroto (Panglima Divisi H Jawa Tengah bagian timur) dan Kolonel Sungkono (Panglima Divisi Jawa Timur) mengerahkan kekuatan TNI dan polisi untuk melakukan pengejaran dan pembersihan di daerah-daerah sehingga Muso dan Amir Syarifuddin berhasil ditembak mati, serta berbagai pemberontakan dan gerakan separatis dalam negeri.Adanya suatu ancaman sebagai suatu bangsa yang baru berdiri memang disadari memang telah disadari sepenuhnya oleh para pendiri bangsa Indonesia, untuk menghadapi segala ancaman yang mungkin terjadi ternyata para pendiri telah berusaha melengkapi dirinya agar tetap eksis sebagai suatu bangsa. Selain mendirikan alat kelengkapan sebagai suatu negara seperti Badan Keamanan Rakyat yang nantinya berkembang sebagai tentara reguler yang dimiliki oleh Indonesia yaitu Tentara Nasional Indonesia, juga menetapkan Pancasila sebagai Idiologi bangsa Indonesia. Pancasila yang merupakan satu satunya idiologi yang ada di dunia diantara dua idiologi besar di dunia yaitu Liberal dan Komunis, dengan indiologi Pancasila ini Indonesia tetap eksis berdiri sebagai suatu negara walaupun dalam perjalanan sejarahnya banyak rongrongan terhadap idiologi kita tersebut

a

1 komentar:

  1. Sekedar info bagi anda semua.sdra.teman. Ibu/Bapak Yg lgi
    Butuh Dana Buat Usaha atau Pengen Usahanya Tamba MAJU ?
    solusi tepat disini .
    Koperasi (KSP)NASARI Kami Menyediakan Peminjaman Dana Berbasis Online Diseluruh Wilayah Indonesia. Min Peminjaman Rp.5.000.000., - Rp.250.000.000.,,
    Syarat Yg Harus Disediakan:
    Foto KTP,Foto KK,Foto Buku Rekenin,Isi Formulir Peminjaman Dana.
    Batas Peminjaman 1thn/5thn Berminat Bisa Hubungi Karyawan:

    📲SUGENG HARIYADI
    📲 WA : 0853-9997-7224


    Bisa Lanjut Chat Aja Di Wa Kami Disini Amanah, Real

    BalasHapus